Jumat, 02 Maret 2012

Angin kencang yang melanda Bantul


BANTUL (KRjogja.com) - Hujan disertai angin kencang yang terjadi di Kecamatan Kasihan, Pajangan serta sebagian wilayah Kabupaten Bantul menimbulkan petaka. Ratusan pohon  bertumbangan, puluhan rumah tertimpa pohon. 

Di pajangan puluhan pohon menimpa rumah warga meski tidak sempat merenggut korban jiwa. Seperti yang terjadi Dusun Krebet, Sendangsari, Pajangan, Bantul. Sebuah pohon jati menimpa dapur  Wahono. Warga dan relawan kemudian membersihkan pohon agar tidak menutup jalan.

Paling parah terjadi du Dusun Kalirandu, Sribitan serta Lemahdadi Desa Bangunjiwo Kasihan Bantul. Di lokasi tersebut puluhan rumah tertimpa pohon dan ratusan  pohon tumbang. Meski demikian tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu

Pantaun KRjogja.com di lapangan, ratusan pohon tumbang di setiap ruas jalan mulai wilayah Bangunjiwo hingga Krebet Pajangan. Pohon juga bertumbangan melada di ruas jalan menuju Goa Selarong. Ada juga yang memutuskan jaringan listrik  dan melintang di atas badan jalan.

Sementara kadang berisi 5.000 ayam siap jual milik Wakhid Hasyim (40) warga Soropaten Desa Ringinharjo yang berada di Deresan Ringinharjo Bantul roboh. Kerugian akibat kejadian tersebut diperkirakan mencapai Rp 170 juta.

Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Yogyakarta, Toni Agus Wijaya SSi mengatakan, meski saat ini masih masuk musim penghujan, namun dampak dari adanya gangguan cuaca yang cukup ekstrim mengakibatkan kenaikan intensitas hujan cukup tinggi. Gangguan cuaca berupa tekanan udara rendah atau yang dikenal dengan 'low preasure area' (LPA) tersebut berpotensi menimbulkan adanya Badai Tropis di daerah Barat Australia.

"Gangguan cuaca berupa LPA ini tergolong sangat rendah karena kurang dari 1000 milibar, sehingga berpotensi menimbulkan badai tropis. Meski pusat dari badai tropis ini sangat jauh (di Australia bagian Barat) namun dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat DIY. Dampak dari badai tropis itu selain menyebabkan kenaikan intensitas hujan dan gelombang laut juga mengakibatkan adanya angin kencang di wilayah DIY dalam beberapa hari kedepan," terang Toni, Kamis (1/3).

Toni mengatakan, angin kencang dan hujan lebat yang sempat mengakibatkan pohon tumbang dan kerusakan bangunan di sejumlah daerah di Bantul merupakan salah satu dampak dari adanya LPA. Hal itu dibuktikan dengan adanya angin kencang dan intensitas hujan yang tergolong sangat lebat yaitu 50 milimeter/jam. Selain sifatnya sangat lokal hujan dan angin kencang itu hanya berlangsung dalam waktu singkat.

"Angin kecang dan hujan lebat itu terjadi di wilayah DIY bagian Selatan akibat LPA sehingga terbentuk awan Comolunimbus. Biasanya ditandai dengan cuaca yang cerah pada pagi hari dan siang terbentuk awan hitam yang bergulung-gulung mirip bunga kol. Apabila masyarakat melihat tanda-tanda tersebut kami himbau untuk lebih wasaapada. Sebab kondisi ini diprediksikan masih akan terjadi dalam 3 hari ke depan,"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar